Baladewa

Nama Lain

1. Prabu Balarama, 

2. Prabu Kusuma Wanengpinta, 

3. Radenesi Curiganata, 

4. Prabu Tanipita, Radenesi / Wasi Jaladara, 

5. Prabu Sri Durjaya, 

6. Prabu Balabadra.

Nama Kecil

- Raden Kakrasana/Raden Karsana.

Pusaka 

- Senjata Nenggala, Senjata Alugora. 

Kesaktian 

- Apabila sedang marah, dapat bersuara sangat keras, menyebabkan musuhnya menjadi takut. 

Kendaraan

- Gajah Kyai Puspadhenta/Kyai Mangsabarat.

Tinggal 

- Negara Mandura 

Nama Ayah 

- Prabu Basudewa 

Nama Ibu 

- Dewi Ugrahini/Mahindra/Suhini 

Nama Istri 

- Dewi Erawati 

Nama Anak 

1. Raden Wisatha 

2. Raden Walmuka/Wilmuka.

 Saudara 

1. Prabu Kresna 

2. Dewi Wara Sembadra.

Ciri-ciri

Prabu Baladewa menggunakan busana, yaitu; irah-irahan makutha, sumping mangkara, kalung ulur-ulur, kelat bahu ngangrangan, memakaipraba, gelang tangan calumpringan, gelang kaki ngangrangan binggel, memakai celana panjang cindhe dan memakai kain jangkahan ratu. Prabu Baladewabermata kedlelen, hidung pideksa, bentuk mulut salitan brengos, memiliki jenggot dan wok, bentuk jari tangan driji jalma, arah wajah lanyap, posisi kakijangkah. Sunggingan badan berwarna putih atau emas, sedangkan wajahnya berwarna merah tua atau putih. Prabu Baladewa mempunyai bentuk badan sedang, bersuara sedang, apabila berbicara menghentak seperti orang sedang marah. 

Watak

Prabu Baladewa mempunyai watak jujur, apa adanya, mudah marah tetapi juga mudah reda kemarahannya. Dia juga seorang yang sering main pukul (cengkiling) dan sering bertindak tanpa perhitungan yang matang. Adiknya bernama Prabu Kresna yang biasa mampu meredakan amarahnya. Prabu Baladewa adalah seorang yang tidak memiliki prinsip dalam hal keberpihakan. Kadangkala dia membela para Kurawa, tetapi juga sering bergabung dengan para Pandhawa. Meskipun berwatak mudah marah, Prabu Baladewa juga seorang yang senang bercanda.

Cerita

Ketika masih muda, Prabu Baladewa bernama Raden Kakrasana, suka hidup mandiri, gemar olah beladiri dan senang bertapa. Bersama adiknya yang bernama Raden Narayana, berhasil mengalahkan Prabu Kangsadewa yang akan merebut tahta negara Mandura. Prabu Kangsadewa sebenarnya adalah saudaranya sendiri, satu ayah tetapi lain ibu. Prabu Baladewa akhirnya mewarisi tahta kerajaan Mandura dan menjadi seorang raja yang disegani. Prabu Baladewa terkenal sebagai raja yang mudah marah. Apabila berperang, sambil menaiki gajah serta memegang pusakanya dan berteriak sangat keras, menjadikan musuh takut.Prabu Baladewa merupakan seorang raja yang berumur panjang. Pada waktu negara Ngastina dipimpin oleh Prabu Parikesit, Prabu Baladewa yang sudah sangat tua berperang melawan Raden Wesiaji. Keduanya mati secara bersama-sama (mati sampyuh).