Wayang Kulit MP3

Wayang Kulit Mp3 -- "Nguri - Uri Budaya Jawa"

Terbaru

Rabu, 16 November 2016

Burisrawa


Nama Lain 
- Raden Bulisrawa 
Nama Kecil 
- Raden Burisrawa 
Pusaka
- Pedang Mangekabama 
Kesaktian 
- Raden Burisrawa tidak mempunyai aji kesaktian. 
Tinggal 
- Kasatriyan Cindhekembang/Cedhisekar/Pambutulan. 
Nama Ayah 
- Prabu Salya
Nama Ibu
- Dewi Setyawati 
Nama Istri
- Dewi Kiswati 
Nama Anak 
- Raden Kiswara 
Saudara  
1. Dewi Erawati, 
2. Dewi Sürtikanthi,
3. Dewi Banowati, 
4. Raden Radenükmarata.
 Ciri-ciri
Raden Burisrawa menggunakan busana, yaitu; irah-irahan gundhulan, sumping surengpati, jamang sada saeler, kalüng sembulihan, kelat bahu ngangrangan, gelang tangan punggawa wajikan, memakai keris, gelang kaki binggel, memakai celana cekak cindhe dan memakai kain blotrong. RadenBurisrawa bermata plelengan, hidung wungkal gerang, bentuk mulut gusen, mempunyai jenggot dan wok, rambut crepeng telu, bentuk jari tangan driji jalma, arah wajah lanyap, posisi kaki jangkah. Sunggingan badan berwarna emas, sedangkan wajahnya berwarna emas atau merah muda. Raden Burisrawamempunyai bentuk badan besar dan bersuara agak besar. 
Watak
Raden Burisrawa mempunyai watak berani, kejam dan mudah terpengaruh bujuk rayu orang lain. Dia seorang yang mempunyai kebiasaan minum-minuman keras. Raden Burisrawa juga seorang ksatria yang senang bercanda.
 Cerita
Walaupun masih mempunyai hubungan persaudaraan, Raden Burisrawa tidak termasuk dalam golongan para Kurawa. Raden Burisrawa mempunyai ketrampilan olah bela diri dan menggunakan senjata pedang. Dia mempunyai rasa benci dan sering terlibat pertengkaran dengan Raden Setyaki. Apabila keduanya berkelahi, terlihat sangat seru, sama-sama kuat dan tidak ada yang menang ataupun kalah. 
Pertempuran itu berlangsung sangat lama, sampai keduanya merasa lelah dan akhirnya berhenti dengan sendirinya. Di kemudian hari apabila mereka bertemu kembali, akan terulang perkelahian yang sama.Raden Burisrawa mempunyai kebiasaan bertindak sambil tertawa terbahak-bahak. Raden Burisrawa adalah adik ipar dari Prabu Düryudana, karena kakaknya yang bernama Dewi Banowati diperistri oleh raja di negara Ngastina tersebut. Dalam pergelaran wayang kulit, Raden Burisrawa sudah jarang dijumpai, kecuali hanya pada saat lakon tertentu saja. Akhir hidup Raden Burisrawa adalah tewas ditangan Raden Setyaki, tetapi sebelumnya dia telah terluka oleh kesaktian Raden Harjuna. Semua itu tersaji dalam lakon “Burisrawa Gugür / Timpalan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar