Bilung
Nama
Lain:
1.
Bilung,
2.
Trembilung,
3.
Sarawita.
Nama
Kecil: mBilung
Pusaka:
mBilung tidak mempunyai senjata pusaka.
Kesaktian:
mBilung tidak mempunyai ajian kesaktian.
Tinggal:
Ia mengikuti kemanapun Togog tinggal.
Nama
Ayah: -------------------------------
Nama
Ibu: -------------------------------
Nama
Istri: mBilung tidak mempunyai istri.
Nama
Anak: mBilung tidak mempunyai anak.
Saudara
Angkat: Togog
Ciri-ciri
mBilung
menggunakan busana sangat sederhana, yaitu; irah-irahan gundhulan, gelang
tangan dhagelan, kalung dhagelan berupa kepingan uang koin, gentha (lonceng),
kerang dan sebagainya, memakai senjata golok, serta memakai kain dhagelan. mBilung
bermata plelengan, hidung pèsèkan,bentuk mulut hanjebèr, bentuk rambut ceplok,
bentuk jari tangan dhagelan, arah wajah lanyap dan posisi kaki jangkah.
Sunggingan badan berwarna emas, hitam dan lain-lain, sedangkan wajahnya
berwarna emas atau putih. mBilung mempunyai bentuk badan kecil, berpostur
pendek dan mempunyai suara kecil melengking. Ciri khas mBilung adalah bentuk
mulutnya dan bentuk rambutnya.
Watak
mBilung
berwatak pamomong yang berarti bisa bergaul, memahami dan mengasuh. Dia juga
seorang sangat setia dalam mengabdi. mBilung juga seorang yang senang dengan
kemewahan duniawi. mBilung mempunyai watak yang ceria, usil, kurang penurut
tetapi juga mempunyai pemikiran yang agak kritis dibanding Togog.
Cerita
Kisah
terjadinya mBilung tidak begitu jelas. Berbagai referensi buku tidak ada yang
dapat menjelas asal-usul mBilung secara terperinci. Iatermasuk seorang abdi
yang bertugas mengasuh ksatria. Tugas yang diemban mBilung sama dengan Togog.
Seperti
halnya Togog, mBilung juga sering melontarkan saran kebaikan kepada tuannya.
Mungkin karena sudah menjadi takdir, saran tersebut selalu diabaikan. Kehadiran
mBilung dan Togog dalam sebuah pertunjukan wayang kulit sering menjadi
perpaduan dua karakter yang sangat menghibur.
Riwayat
kematian mBilung tidak begitu jelas. Tetapi ada beberapa sumber yang
menyebutkan bahwa mBilung mati di tangan R Werkudara.Peristiwa itu terjadi pada
saat-saat akhir dari perang Baratayuda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar