Nama
Lain: R Ganggadata
Nama
Kecil: R Dewabrata
Pusaka:
Gada Kyai Salukat, Panah Kyai Cucük Dhandhang.
Kesaktian:
Begawan Bisma tidak mempunyai aji kesaktian.
Tinggal:
Pertapan Talkandha/Ngetalkandha
Nama
Ayah: Prb Sentanu
Nama
Ibu: Dw Gangga/Jahnawi
Nama
Istri: Dw Amba
Nama
Anak: Begawan Bisma tidak mempunyai anak.
Saudara:
Begawan
Abiyasa,
R
Asthabrata.
Ciri-ciri
Begawan
Bisma menggunakan busana, yaitu; irah-irahan puthutan, jamang sada saeler, sumping
mangkara, kalüng ulür-ulür, kelat bahu ngangrangan, memakai sampir, memakai
senjata golok atau keris, memakai tasbèh, gelang tangan calumpringan, gelang
kaki ngangrangan binggel, memakai celana panjang cindhe (ada juga yang memakai
celana cekak cindhe) dan memakai kain jangkahan satriya. Begawan Bisma bermata
kedhelèn,hidung pideksa, bentuk mulut salitan brengõs, mempunyai jenggõt,
bentuk jari tangan driji jalma, arah wajah lurüh, posisi kaki jangkah.
Sungginganbadan berwarna emas, sedangkan wajahnya berwarna merah muda. Begawan
Bisma mempunyai bentuk badan sedang dan bersuara sedang.
Watak
Begawan
Bisma mempunyai watak setia dan tidak mudah mengingkari janji yang telah
diucapkan. Dia juga memiliki sifat pemarah. Apabila mempunyai pendapat,
berusaha mempertahankan dengan alibi yang kuat. Begawan Bisma sangat mencintai
tanah airnya. Dia juga memiliki watak bisa merangkul semua kalangan, selaras
dengan jabatannya sebagai penasehat negara Ngastina.
Cerita
Begawan
Bisma pernah menikah dengan seorang wanita bernama Dw Amba. Suatu ketika
terjadilah peristiwa yang membuat istrinya meninggal dunia, dia sangat kecewa
dan bersumpah untuk tidak memiliki pasangan selama hidupnya (wadat). Begawan Bisma
rela menjadi pengasuh para Pandhawadan Kurawa yang sehari-hari selalu
bermusuhan. Begawan Bisma merasa kerepotan mengasuh para Pandhawa dan Kurawa
yang jumlahnya sangat banyak. Begawan Bisma akhirnya mengangkat Begawan Dürna
untuk menjadi guru bagi para cucunya. Dia merasa sedih ketika cucu-cucunya
tidak bisa hidup rukun. Sehari-hari Begawan Bisma hanya bersemedi supaya para
Pandhawa dan Kurawa dapat hidup berdampingan. Begawan Bisma gugur dalam perang
Baratayuda, karena kesaktian Dw Srikandhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar