Wayang Kulit MP3

Wayang Kulit Mp3 -- "Nguri - Uri Budaya Jawa"

Terbaru

Rabu, 05 Juli 2017

Dursasana


Nama Kecil: R Dursasana
Pusaka: Lembîng Kyai Gluguk, Keris Kyai Barla.
Kesaktian: R Dursasana tidak mempunyai aji kesaktian.
Tinggal: Kasatriyan Banjarjumut/Banjarjungut/Banjarjunut.
Nama Ayah: Prb Dhêstharastra
Nama Ibu: Dw Gêndari
Nama Istri: Dw Saltani/Wisalawati
Nama Anak: R Dursala
Saudara:
1.       R Kartadhêndha,
2.      R Rekasudirga,
3.      R Citrabaya,
4.      R Rekadurbala,
5.      R Bogadênta,
6.      R Wikathaboma dan lain-lain
Ciri-ciri
R Dursasana menggunakan busana, yaitu; irah-irahan cewasan, sumpîng surèngpati, jamang sungsun têlu, kalung ulur-ulur, kêlat bahu ngangrangan, gelang tangan calumpringan, gelang kaki ngangrangan, memakai celana panjang cindhe dan memakai kain jangkahan satriya. R Dursasana bermata plêlêngan, hidung wungkal gêrang, bentuk mulut gusèn memakai kumis, mempunyai jenggõt dan wõk, bentuk jari tangan driji jalma, arah wajah lanyap, posisi kaki jangkah. Sunggingan badan berwarna emas, sedangkan wajahnya berwarna emas atau merah muda. R Dursasanamempunyai bentuk badan besar dan bersuara agak besar.
Watak
R Dursasana mempunyai watak ugal-ugalan, iri hati, kejam, tidak punya sopan santun, licik dan gemar merebut milik orang lain. Apabila mempunyai keinginan harus tercapai dengan menghalalkan segala cara. R Dursasana seorang ksatria yang suka bercanda.
Cerita

R Dursasana adalah anak dari Prb Dhêstharastra yang kedua (panênggak Kurawa). Ketika lakon “Lênga Tala”, dia memimpin para Kurawauntuk merebut lênga Tala (minyak sakti) yang dibawa oleh Bêgawan Abiyasa. R Dursasana meminta dengan cara paksa, bahkan Bêgawan Abiyasadisiksa sampai jatuh tersungkur. Surban (penutup kepala) milik Bêgawan Abiyasa terlepas dan terlihat wujud lênga Tala. Selanjutnya sambil tertawa terbahak-bahak, dia dan para Kurawa berebut minyak tersebut. Para Pandhawa mencari siasat untuk mendapatkan minyak sakti tersebut. Semua itu terjadi karena R Dursasana tidak punya rasa belas kasihan, sehingga tega terhadap kakeknya sendiri. Semua tabiat buruk para Kurawa timbul karena Prb Dhêstharastra tidak bisa mendidik anak-anaknya yang berjumlah 100 orang. Sejak kecil, R Dursasana dan saudara-saudaranya diasuh oleh Patîh Sêngkuniyang berwatak jahat. R Dursasana adalah ksatria yang tidak pernah bersedih, sehari-hari hanya tertawa terbahak-bahak. Ketika pecah perang Baratayuda,dia diangkat menjadi panglima perang Kurawa. Akhirnya dia terbunuh oleh R Wêrkudara, badannya hancur akibat terkena tajamnya pusaka Kuku Pancanaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar