Nama
Lain:
1.
Prb
Dewanata,
2.
Prb
Pandhudewayana,
3.
Prb
Gandawastra.
Nama
Kecil: R Sudarma
Pusaka:
·
Jamang
Retna Maningkem,
·
Lenga
Tala,
·
Panah
Hardhadhedhali,
·
Keris
Kyai Pulanggeni.
Kesaktian:
Prb Pandhu mempunyai tenaga yang sangat kuat karena mempunyai Aji Ketüg Lindhu.
Tinggal:
Negara Ngastina
Nama
Ayah: Begawan Abiyasa
Nama
Ibu: Dw Ambiki/Ambaliki
Nama
Istri:
1.
Dw
Kunthi,
2.
Dw
Madrîm.
Nama
Anak:
1.
R
Puntadewa (dari ibu Dw Kunthi),
2.
R
Werkudara (dari ibu Dw Kunthi),
3.
R
Harjuna (dari ibu Dw Kunthi),
4.
R
Nakuladan
R
Sadewa (dari ibu Dw Madrîm).
Saudara:
1.
Prb
Dhestharata,
2.
R
Yamawidura/Ramawidura
Ciri-ciri
Prb
Pandhu menggunakan busana, yaitu; irah-irahan makutha, sumpîng mangkara, kalüng
ulür-ulür, kelat bahu ngangrangan, memakaipraba, gelang tangan calumpringan,
gelang kaki ngangrangan binggel dan memakai kain bôkôngan bunder. Prb Pandhu
bermata liyepan, hidungwalimirîng, bentuk mulut salitan tanpa kumis, bentuk
jari tangan driji jalma, arah wajah lurüh, posisi kaki rapet. Sunggingan badan berwarna emas, sedangkan
wajahnya berwarna emas atau hitam. Prb Pandhu mempunyai bentuk badan kecil dan
bersuara agak besar.
Watak
Prb
Pandhu berwatak pendiam, tenang, adil, bijaksana dan penuh cinta kasih kepada
sesama. Prb Pandhu juga mempunyai watak mudah marah dan mudah terpengaruh oleh
bujuk rayu orang lain.
Cerita
Ketika
masih muda, Prb Pandhu bernama R Pandhu. Pada saat masih bayi, R Pandhu sudah
menjadi utusan para Dewa untuk membinasakan musuh Khayangan yaitu Prb Nagapaya.
Pada waktu Khayangan Bendharata, tempat bersemayam Bathara Indra akan dirusak
oleh Prb Kalaruci, R Pandhu yang dapat membinasakannya. Raja raksasa dari
negara Prînggôndani bernama Prb Tremboko juga kalah oleh kesaktian R Pandhu.
Karena jasa-jasanya yang besar terhadap pada Dewa tersebut, R Pandhu
dianugerahi pusaka berupa; Jamang Retna Maningkem, Panah Kyai Hardhadhedhali
dan minyak sakti bernama Lenga Tala. Ketiga pusaka tersebut terkenal sangat
ampuh. R Pandhu juga dianugerahi gelar nama yaitu Prb Dewanata. SetelahPrb
Pandhu wafat, pusaka-pusaka tersebut dirawat oleh Begawan Abiyasa. Pusaka Lenga
Tala mempunyai khasiat tidak mempan terhadap senjata tajam jika dioleskan pada
badan seseorang. Suatu ketika, Lenga Tala diperebutkan oleh Pandhawa dan Kurawa.
Semua itu terjadi karena akal licik dari Patîh Sengkuni dan Dw Gendari yang
akan menguntungkan para Kurawa. Prb Pandhu meninggal dunia karena sakit yang
diderita setelah terluka oleh pusakanya sendiri pada saat berperang dengan Prb
Tremboko. Kematian Prb Pandhu juga akibat kutukan dari Resi Kimindama yang mati
terkena panah Prb Pandhu pada saat Resi Kimindama memadu kasih dengan istrinya
sambil berubah wujud menjadi sepasang kijang. Sebelum meninggal dunia, Resi
Kimindama berpesan bahwa suatu saat Prb Pandhu juga akan mati ketika akan
berhubungan intim dengan istrinya (Dw Madrîm).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar