Nama
Lain:
1.
R Lesmana
Mandrakumara,
2.
R
Dakumara,
3.
R
Jakumara,
4.
R
Sarjakusuma.
Nama
Kecil: R Sarojakusuma
Pusaka:
R Sarojakusuma tidak mempunyai pusaka.
Kesaktian:
R Sarojakusuma tidak mempunyai aji kesaktian.
Tinggal:
Kasatriyan Sarojabinangun
Nama
Ayah: Prb Duryudana
Nama
Ibu: Dw Banowati
Nama
Istri: Dw Nurwandini
Nama
Anak: R Dewakumara
Saudara:
Dw Lesmanandari/Lesmanawati
Ciri-ciri
R
Sarojakusuma menggunakan busana, yaitu; irah-irahan cewasan, sumpîng mangkara,
jamang sungsun loro, kalung penanggalan, kelat bahu ngangrangan, gelang tangan
calumpringan, gelang kaki ngangrangan dan memakai kain jangkahan satriya. R
Sarojakusuma bermata thelengan, hidungbentulan, bentuk mulut salitan (ada yang
memakai kumis), rambut ngore, bentuk jari tangan driji jalma, arah wajah luruh,
posisi kaki jangkah.Sunggingan badan berwarna emas, sedangkan wajahnya berwarna
emas, putih atau biru/hijau muda. R Sarojakusuma mempunyai bentuk badan kecil
dan bersuara kecil melengking.
Watak
R
Sarojakusuma mempunyai watak manja, iri hati, kejam, kurang perhitungan dan
gemar bertabiat buruk. R Sarojakusuma memiliki kebiasaan gemar mengumbar hawa
nafsu dan malas bekerja. Apabila mempunyai keinginan, cukup hanya memerintahkan
kepada pelayan-pelayannya.
Cerita
R
Sarojakusuma adalah ksatria yang terbiasa hidup mewah dan dimanja oleh kedua
orang tuanya. Dia merasa menjadi seorang putra mahkota yang hidup bergelimang
harta serta mempunyai pasukan yang kuat. Sejak kecil, R Sarojakusuma enggan
berpikir berat, bertapa dan tidak mau mempelajari olah bela diri. Sampai
akhirnya dewasa, dia menjadi ksatria yang tidak mempunyai kesaktian. Apabila
berbicara, R Sarojakusuma bersuara kecil melengking, nadanya berubah-ubah,
sambil berteriak, cenderung seperti orang bernyanyi dan tidak jelas inti sari
pembicaraannya. Banyak orang beranggapan bahwa, R Sarojakusuma adalah ksatria
yang agak gila. Selama hidupnya tidak pernah tercapai apa yang yang diinginkan,
terutama dalam hal memperoleh istri. Apabila berjalan disertai dengan berjoget,
maka perilaku itu hanya menjadi bahan tertawaan para Kurawa dan prajuritnya
sendiri. Setiap R Sarojakusuma mempunyai cita-cita, selalu kalah dengan para
putra Pandhawa. Sampai akhirnya hanya bisa pulang sambil menangis
berguling-guling layaknya seorang anak kecil. R Sarojakusuma mati dalam perang
Baratayuda, dia tewas terkena keris R Abimanyu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar